Akankah Transplantasi Kepala Menjadi Kenyataan, Setelah Eksperimen Berhasil ?


Akankah Transplantasi Kepala Menjadi Kenyataan, Setelah Eksperimen Berhasil ?

Di Italia ada seorang dokter bedah, Sergio Canavero mengklaim dirinya bisa melakukan transplantasi kepala manusia di tahun 2015, banyak sekali kontroversi dengan perkataannya dan tidak sedikit orang meremehkannya. ketika Canavero mengatakan telah memotong dan menyambungkan kembali sumsum tulang belakang melalui percobaan anjing, banyak yang menganggap dia tidak serius. Kurang dari setahun Canavero memublikasikan sebuah makalah bagaimana membuat sekelompok tikus menjadi kepala dua.

Kini Canavero mengumumkan telah berhasil memutuskan sumsum tulang belakang dari beberapa percobaan tikus dengan menyambungkan kembali dengan menggunakan campuran spesial yang disebut sebagai 'lem'. Dengan eksprimen berikutnya yang terbaru menuju tranplantasi kepala manusia pertama di dunia. Menurut para kritikus sumsum tulang belakang tidak bisa dipulihkan dengan transplantasi kepala manusia, hal ini tidak mungkin bisa terjadi. Tetapi pemindaian menunjukkan sumsum tulang belakang ternyata dapat dipulihkan.

Akankah Transplantasi Kepala Menjadi Kenyataan, Setelah Eksperimen Berhasil ?

Eksperimen kali ini, Canavero menggunakan sejenis plastik polyethylene glycol (PEG) untuk menyambung sumsum tulang belakang tikus. PEG ini sebelumnya pernah digunakan para ahli dalam bedah percobaan yang dilakukan pada tahun 1930-an untuk menyambungkan sumsum tulang belakang anjing dan membuatnya menjadi berkepala dua.

Canavero telah membuat sketsa proses pemasangan kepala tikus rumah ke tubuh tikus got dengan waktu selama 36 jam. Dalam publikasinya yang terbaru menjelaskan bahwa memotong sumsum tulang belakang tikus dengan mengoleskan larutan garam pada permukaan luka untuk menghentikan pendarahan. Hewan pengerat yang menerima PEG memulihkan fungsi motorik mereka dan mampu berjalan setelah 28 hari. Namun, tikus tikus itu hanya bertahan selama satu bulan dan tikus lainnya lebih awal mati.

Menurutnya untuk menjaga hewan dalam eksperimen tetap hidup bukanlah tujuan Canavero, tujuan akhir dari eksperimen ini untuk menyempurnakan teknik transplantasi kepala manusia untuk menyelamatkan nyawa pasien. Sayangnya para ahli masih meragukan keberhasilan tranplantasi kepala. Maka dari itu Canavero dan timnya berencana melaksanakannya di negara lain dimana prosedur seperti ittu legal untuk dilakukan. dan Canavero berencana mereplika percobaan terbarunya dari tikus ke anjing.

Share on Google Plus

About anekainfo88berita

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment