Indonesia akan menjadi pertama kalinya memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) di Sulawesi Selatan yang akan beroperasi di akhir 2017. menurut Direktur Pengadaan Strategis II PT.PLN,Supangkat Iwan Santoso mengatakan PLTB Sidrap yang dibangun pengembang listrik swasta ini berkapasitas 70 megawatt (MW).
Menurut Iwan, Jika alat ini sudah beroperasi maka PLTB akan menjadi pembangkit dengan kapastias terbesar. Dengan menggunakan energi angin yang pertama di Indonesia, nantinya pembangkit ini akan langsung beroperasi penuh untuk memproduksi listrik 70 MW.
PLTB yang pertama di Indonesia dengan harga 11 sen per kwh dengan kapasitas 70 MW ini dengan listrik yang dapat dialirkan menerangi 70 ribu kepala keluarga, dimana rata rata daya yang terpasang dengan 900 Volt Ampere (VA). PLTB ini dikembangkan oelh IPP International UPC yang bekerjasama dengan PT Binatek Energi Terbarukan, untuk proyek ini dimulai april 2016 dan beroperasi pada 2017.
Sebelumnya Indonesia ketergantungannya terhadap energi fosil bisa menjerumuskan Indnesia ke defisit energi. Karena pertumbuhan konsumsi energi terutama minyak dan gas tidak diikuti dengan peningkatan produksi. Sedangkan produksi migas nasional semakin menurun seiring dengan cadangan yang menipis dari kegiatan eksplorasi.
Menurut data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk cadangan minyak yang sebesar 3,6 miliar barel dengan tingkat produksi 288 juta per barel per tahun diperkirakan akan habis 12 tahun mendatang. Sedangkan cadangan gas sebesar 98 triliun kaki kubik akan habis dalam 33 tahun kedepan.
Sementara itu demand terhadap BBM terus meningkat dan akhirnya mereka harus mengimpor jumlah yang banyak. jadi solusi yang terbaik untuk pemenuhan energi ke depan dengan menaikkan pengembangan energi terbarukan, Energi ini selain ramah lingkungan, enegeri terbarukan juga bisa membawa Indonesia menuju ketahanan dan kemandirian energi karena sumber cadangan energi ini sangat melimpah.
Menurut Iwan, Jika alat ini sudah beroperasi maka PLTB akan menjadi pembangkit dengan kapastias terbesar. Dengan menggunakan energi angin yang pertama di Indonesia, nantinya pembangkit ini akan langsung beroperasi penuh untuk memproduksi listrik 70 MW.
PLTB yang pertama di Indonesia dengan harga 11 sen per kwh dengan kapasitas 70 MW ini dengan listrik yang dapat dialirkan menerangi 70 ribu kepala keluarga, dimana rata rata daya yang terpasang dengan 900 Volt Ampere (VA). PLTB ini dikembangkan oelh IPP International UPC yang bekerjasama dengan PT Binatek Energi Terbarukan, untuk proyek ini dimulai april 2016 dan beroperasi pada 2017.
Sebelumnya Indonesia ketergantungannya terhadap energi fosil bisa menjerumuskan Indnesia ke defisit energi. Karena pertumbuhan konsumsi energi terutama minyak dan gas tidak diikuti dengan peningkatan produksi. Sedangkan produksi migas nasional semakin menurun seiring dengan cadangan yang menipis dari kegiatan eksplorasi.
Menurut data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk cadangan minyak yang sebesar 3,6 miliar barel dengan tingkat produksi 288 juta per barel per tahun diperkirakan akan habis 12 tahun mendatang. Sedangkan cadangan gas sebesar 98 triliun kaki kubik akan habis dalam 33 tahun kedepan.
Sementara itu demand terhadap BBM terus meningkat dan akhirnya mereka harus mengimpor jumlah yang banyak. jadi solusi yang terbaik untuk pemenuhan energi ke depan dengan menaikkan pengembangan energi terbarukan, Energi ini selain ramah lingkungan, enegeri terbarukan juga bisa membawa Indonesia menuju ketahanan dan kemandirian energi karena sumber cadangan energi ini sangat melimpah.
0 comments:
Post a Comment