Kota kecil bernama Buñol, Spanyol di akhir bulan Agustus ini menjadi tuan rumah pertarungan makanan terbesar di dunia setiap tahunnya, pertarungan ini disebut La Tomatina. La Tomatina merupakan suatu festival yang melibatkan kekacauan yang basah, berkeringat dan penuh sesak. Sejak tahun 2013 festival ini telah dilaksanakan dengan dikenai biaya tiket bagi pengunjung khalayak sekaligus memudahkan dalam mengelola peserta yang mencapai 20.000 orang.
Para pemerintah menganjurkan agar para peserta menataati peraturan yang layaknya terjadi kekacauan yang terorganisir dengan para peserta menghancurkan tomat sebelum melemparkannya. Para peserta menggunakan pakaian usang dikarenakan tidak ada yang bisa lolos dari kekotoran yang ditimbulkan oleh lebih dari seratus ton tomat, para peserta harus menunggu aba aba berupa ledakan meriam pertanda telah dimulainya pertandingan melempar tomat.
Para pemerintah menganjurkan agar para peserta menataati peraturan yang layaknya terjadi kekacauan yang terorganisir dengan para peserta menghancurkan tomat sebelum melemparkannya. Para peserta menggunakan pakaian usang dikarenakan tidak ada yang bisa lolos dari kekotoran yang ditimbulkan oleh lebih dari seratus ton tomat, para peserta harus menunggu aba aba berupa ledakan meriam pertanda telah dimulainya pertandingan melempar tomat.
Festival ini telah melegenda diakhir Perang Dunia II, La Tomatina sebagai tradisi tahunan pada periode ketika para Perdana Menteri Spanyol, Fransisco Franco di tahun 1939-1975 melarangnya. Festival ini dianggap sebagai penghinaan besar bagi jutaan orang di seluruh dunia yang kekurangan makanan. Seperti di tahun 2016 para kritikus menyerbu media sosial setelah Nugeria mengalami krisis tomat.
Walaupun kerumunan orang yang saling menyerbu di tengah lautan jus tomat, tetap tidak ada hubungan dengan hancurkannya panen di Afrika Barat. La Tomatina tetap dianggap sebagai acara yang tidak bermanfaat. Walaupun tomat sebagian yang digunakan tidak utuh lagi dan busuk, bukankah kita tetap tidak boleh menyiakan makanan dengan semudah itu?
Walaupun kerumunan orang yang saling menyerbu di tengah lautan jus tomat, tetap tidak ada hubungan dengan hancurkannya panen di Afrika Barat. La Tomatina tetap dianggap sebagai acara yang tidak bermanfaat. Walaupun tomat sebagian yang digunakan tidak utuh lagi dan busuk, bukankah kita tetap tidak boleh menyiakan makanan dengan semudah itu?
0 comments:
Post a Comment