Kantong udara di mobil mobil yang tersedia biasanya selalu menjadi permasalahan bagi pengemudinya. Seperti kasus yang terjadi pada seorang perempuan bernama Kristy Williams tertusuk dengan serpihan benda logam yang berada di dalam kantong udara (airbag). Kantong udara tersebut tiba tiba mengembang tanpa pemicu apapun.
Peristiwa yang terjadi pada Kristin harus menjalani operasi. Masalah kantong udara di mobil sudah banyak terjadi di berbagai belahan dunia. Setelah kejadian ini berlalu, perusahaan produsen mobil di Jepang yang mencakup Mazda, Honda dan Toyota meminta agara jutaan mobil yang mereka produksi di seluruh dunia diikutkan dalam program servis di bengkel resmi masing masing.
Menurut Lembaga National Highway Traffic Safety Administration ( NHTSA) di Amerika Serikat memasukkan merek-merek yang beredar di negaranya, termasuk Cadillac, Chevrolet, Chrysler, hingga Dodge dalam kategori mobil-mobil yang butuh perbaikan airbag.
Peristiwa sederetan masalah tentang kantung udara ini pun tidak hanya terjadi di Amerika, tetapi juga di bagian benua Asia, yakni di Malaysia. Seorang perempuan berusia 44 tahun cedera berat setelah terkena hantaman keras di bagian dadanya.
Masalah yang dipicu dari kerusakan inflator atau peletup yang berfungsi mengembangkan kantong udara Takata inilah yang menjadi penyebab kematian. Beberapa bulan lalu juga terjadi kasus di Sydney, Australia seorang pria mengalami kematian dengan kasus yang sama.
Dalam hasil penyelidikan menunjukkan bahwa kematian pria ini terpaut dengan masalah airbag sehingga menyebabkan lontaran benda kecil yang mengenai bagian lehernya. Sudah sebanyak 180 orang yang menjadi korban karena masalah airbag. Ada yang kehilangan nyawa karena masalah yang sama, Pihak Takata mengakui perbaikan masih berlanjut di berbagai negara dan dalam jumlah yang masif.
Lebih dari 70% perbaikan di airbag sudah diperbaiki di Jepang. Persentase ini mengarah pada informasi bahwa setidaknya sudah ada 100 juta inflator Takata yang ditarik dari peredaran. Penarikan ini dari peredaran menjadi sejarah otomotif di Amerika Serikat.
Pihak Takata akan melakukan produksi besar besaran atas perangkat pengganti sesuai permintaan yang terkait dengan masalah ini. Pihak mereka akan melakukan langkah strategis untuk menaikkan produksi mereka kembali. Salah satunya dengan membentuk panel independen Quality untuk mempersiapkan laporan independen yang terkait dengan perbaikan prosedur.
Langkah berikutnya meminta bantuan para pemimpin terpercaya di bidang transportasi di Amerika Serikat dengan tujuan untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari masyarakat kembali. Dan selanjutnya menggandeng peneliti peneliti dari berbagai belahan dunia untuk meninjau produk tersebut.
Dengan dijalankan langkah ini, Takata mengadakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran dengan memeriksa airbag kendaraan tergolong untuk perggantian perangkat yang pada akhirnya mendapatkan 560 juta respons dari kampanye ini.
Peristiwa yang terjadi pada Kristin harus menjalani operasi. Masalah kantong udara di mobil sudah banyak terjadi di berbagai belahan dunia. Setelah kejadian ini berlalu, perusahaan produsen mobil di Jepang yang mencakup Mazda, Honda dan Toyota meminta agara jutaan mobil yang mereka produksi di seluruh dunia diikutkan dalam program servis di bengkel resmi masing masing.
Menurut Lembaga National Highway Traffic Safety Administration ( NHTSA) di Amerika Serikat memasukkan merek-merek yang beredar di negaranya, termasuk Cadillac, Chevrolet, Chrysler, hingga Dodge dalam kategori mobil-mobil yang butuh perbaikan airbag.
Peristiwa sederetan masalah tentang kantung udara ini pun tidak hanya terjadi di Amerika, tetapi juga di bagian benua Asia, yakni di Malaysia. Seorang perempuan berusia 44 tahun cedera berat setelah terkena hantaman keras di bagian dadanya.
Masalah yang dipicu dari kerusakan inflator atau peletup yang berfungsi mengembangkan kantong udara Takata inilah yang menjadi penyebab kematian. Beberapa bulan lalu juga terjadi kasus di Sydney, Australia seorang pria mengalami kematian dengan kasus yang sama.
Dalam hasil penyelidikan menunjukkan bahwa kematian pria ini terpaut dengan masalah airbag sehingga menyebabkan lontaran benda kecil yang mengenai bagian lehernya. Sudah sebanyak 180 orang yang menjadi korban karena masalah airbag. Ada yang kehilangan nyawa karena masalah yang sama, Pihak Takata mengakui perbaikan masih berlanjut di berbagai negara dan dalam jumlah yang masif.
Lebih dari 70% perbaikan di airbag sudah diperbaiki di Jepang. Persentase ini mengarah pada informasi bahwa setidaknya sudah ada 100 juta inflator Takata yang ditarik dari peredaran. Penarikan ini dari peredaran menjadi sejarah otomotif di Amerika Serikat.
Pihak Takata akan melakukan produksi besar besaran atas perangkat pengganti sesuai permintaan yang terkait dengan masalah ini. Pihak mereka akan melakukan langkah strategis untuk menaikkan produksi mereka kembali. Salah satunya dengan membentuk panel independen Quality untuk mempersiapkan laporan independen yang terkait dengan perbaikan prosedur.
Langkah berikutnya meminta bantuan para pemimpin terpercaya di bidang transportasi di Amerika Serikat dengan tujuan untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari masyarakat kembali. Dan selanjutnya menggandeng peneliti peneliti dari berbagai belahan dunia untuk meninjau produk tersebut.
Dengan dijalankan langkah ini, Takata mengadakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran dengan memeriksa airbag kendaraan tergolong untuk perggantian perangkat yang pada akhirnya mendapatkan 560 juta respons dari kampanye ini.
0 comments:
Post a Comment