Dalam enam tahun kedepan China akan membuat terobosan baru dengan mengembangkan saluran komunikasi nirkabel yang lebih cepat dan menggantikan teknologi WiFi. Teknologi baru ini disebut Light Fidelity (LiFi), teknologi ini menggunakan cahaya dari lampu LED untuk menstransfer data yang lebih cepat dibandingkan dengan WiFi berbasis gelombang radio.
Dalam percobaaan uji coba yag dilakukan oleh pemerintah China pada 2015, komunikasi nirkabel ini mampu mencapai kecepatan 50 gb per detik. Dengan menggunakan koneksi ini mampu mengunduh satu film dengan kecepatan 0,3 detik. Para ilmuwan melakukan penelitian ini menggunakan material yang langka dengan memberikan penerangan agar LiFi dapat digunakan untuk mengirim data.
Dengan menciptakan alternatif dengan menggunakan F-CD sebagai nanomaterial yang lebih aman dan mampu menstransfer data lebih cepat. Para tim peneliti di Changchun Institute of Optics, Fine Mechanics and Physics Chinnese Academy of Science Qu Songnan yang berhasil mengembangkan teknologi ini dengan menggunakan material yang hemat biaya.
Material langka ini memiliki siklus panjangan yang dapat mengurangi kecepatan transmisi LiFi, sementara F-CD membuatnya lebih cepat. Dalam penelitian sebelumnya titik karbon jumlahnya tak terbatas untuk emisi cahaya biru dan hijau. Nanomaterial yang dikembangkan oleh tim Qu mampu memancarkan semua cahaya yang terlihat dengan mata telanjang. Hal ini akan menjadi terobosan di bidang nanomaterial.
Dalam percobaaan uji coba yag dilakukan oleh pemerintah China pada 2015, komunikasi nirkabel ini mampu mencapai kecepatan 50 gb per detik. Dengan menggunakan koneksi ini mampu mengunduh satu film dengan kecepatan 0,3 detik. Para ilmuwan melakukan penelitian ini menggunakan material yang langka dengan memberikan penerangan agar LiFi dapat digunakan untuk mengirim data.
Dengan menciptakan alternatif dengan menggunakan F-CD sebagai nanomaterial yang lebih aman dan mampu menstransfer data lebih cepat. Para tim peneliti di Changchun Institute of Optics, Fine Mechanics and Physics Chinnese Academy of Science Qu Songnan yang berhasil mengembangkan teknologi ini dengan menggunakan material yang hemat biaya.
Material langka ini memiliki siklus panjangan yang dapat mengurangi kecepatan transmisi LiFi, sementara F-CD membuatnya lebih cepat. Dalam penelitian sebelumnya titik karbon jumlahnya tak terbatas untuk emisi cahaya biru dan hijau. Nanomaterial yang dikembangkan oleh tim Qu mampu memancarkan semua cahaya yang terlihat dengan mata telanjang. Hal ini akan menjadi terobosan di bidang nanomaterial.
0 comments:
Post a Comment